Langsung ke konten utama

Makanan Terburuk Dalam Pesta Pernikahan

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam al-Bukhari Rahimahumullahu Ta’ala dari sahabat mulia Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, #Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam menyebutkan ciri #walimah #pernikahan yang paling #buruk. Hendaknya kita memperhatikan riwayat ini, agar #makanan yang kita hidangkan dalam walimah nikah tidak tergolong dalam seburuk-buruknya hidangan.
.
“Makanan yang paling buruk adalah makanan dari pesta walimah yang tidak diundang di dalamnya orang yang mau datang kepadanya (#orangmiskin), tapi diundang orang yang engggan datang kepadanya (#orangkaya). Barang siapa tidak memperkenankan undangan, sesungguhnya telah #durhaka kepada #Allah Ta’ala dan Rasul-Nya.”
.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim ini, makanan yang paling buruk dinisbatkan pada hidangan walimah yang hanya mengundang orang kaya. Padahal, orang kaya sudah terbiasa mengonsumsi makanan enak dan sangat jarang merasa puas dengan hidangan makan yang disediakan dalam walimah pernikahan yang dia hadiri.

Sebaliknya, dalam walimah tersebut tidak mengundang orang-orang miskin, padahal mereka sangat menghajatkan makanan yang #enak dalam pesta walimah karena jarang mengonsumsinya. “Seburuk-buruk makanan ialah makanan (walimah) yang hanya mengundang orang-orang kaya, tetapi meninggalkan orang-orang miskin.”
.
Senada dengan hadits pertama, hadits kedua yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari menyebutkan bahwa semewah apa pun makanan yang dihidangkan dalam sebuah walimah pernikahan, jika hanya mengundang orang-orang kaya dan tidak melibatkan orang-orang miskin, maka makanan tersebut disebut oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam sebagai seburuk-buruknya makanan.

Dua hadits yang mulia ini hendaknya menjadi pelajaran berharga bagi sebagian kita. Islam sebagai agama yang mulia benar-benar mengatur seluruh persoalan yang dihadapi oleh umat manusia. Bahkan dalam hal walimah pernikahan, #Islam memberikan panduan yang sangat jelas, manusiawi, dan sesuai dengan norma-norma kebaikan yang terkandung dalam masyarakat.
.
.
.
IG : @islam_nasehat

Blog : www.islam-nasehat.tk

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sholat Dhuha

َللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْم...

Mengakhirkan Sahur

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hakim berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dan Ibnu Abu Adi dari Sulaiman At Taimi dari Abu Utsman An Nahdi dari Abdullah bin Mas'ud bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian terhalang dengan adzannya Bilal untuk makan sahur. Sebab ia adzan untuk membangunkan kalian dan mengembalikan orang yang shalat (untuk berdiri saat duduk istirahat). Dan fajar itu bukan dengan mengatakan seperti ini, tetapi seperti ini -sambil menunjuk pada arah ufuk langit-. " HR. Ibnu Majah

Makanan Jin

T elah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Yahya bin Sa'id berkata, telah mengabarkan kepadaku kakekku dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, bahwa dia pernah membawakan sebuah kantung air terbuat dari kulit untuk wudlu' dan hajat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan dia mengikuti beliau dengan membawa kantung air tersebut, beliau bertanya: "Siapakah ini?". Ia menjawab; "Saya Abu Hurairah". Maka beliau berkata: "Carikanlah aku beberapa batu untuk aku gunakan sebagai alat bersuci dan jangan bawakan aku tulang dan kotoran hewan". Kemudian aku datang dengan membawa beberapa batu dengan menggunakan ujung bajuku dan meletakkannya di samping beliau. Kemudian aku pergi. Ketika beliau telah selesai, aku berjalan bersama beliau bertanya; "kenapa dengan tulang dan kotoran hewan?". Beliau menjawab: "Keduanya termasuk makanan jin. Dan sesungguhnya pernah datang kepadaku utusan jin da...